slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
" />
Selamat datang di berita bola lisboa369
Tampilkan postingan dengan label bayern munchen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bayern munchen. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 April 2016

Robert Lewandowski Tembak Trofi Liga Champions Demi Pep Guardiola

Lewandowski optimistis juara UCL.
Menurut striker Polandia ini, memenangkan Liga Champions bakal menjadi kado perpisahan yang sempurna untuk Pep Guardiola.
Lisboa369.com Striker Bayern Munich Robert Lewandowski berambisi untuk menghadirkan perpisahan yang sempurna bagi Pep Guardiola dengan menjuarai UEFA Liga Champions musim ini.
Guardiola dipastikan bakal meninggalkan Allianz Arena untuk bergabung dengan Manchester City di musim depan. Namun, ada satu Hutang yang masih belum dilunasi oleh Guardiola dalam tiga tahun kariernya di Bayern, yakni mempersembahkan trofi Liga Champions. Musim ini, kesempatan itu terbuka setelah Bayern sudah diposisi semi-final.
“Akan menakjubkan jika kami bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Guardiola dengan memenangkan Liga Champions. Gelar itu akan menyempurnakan masa-masa kebersamaan kami di Bayern. Semoga benar-benar terwujud,” kata Lewandowski di laman resmi UEFA, Senin (25/4).
“Setiap orang berhak menentukan jalan dan tujuan hidupnya. Satu pintu tertutup, pintu lainnya akan terbuka. Tetapi kami berambisi untuk memenangkan setiap pertandingan sampai saat terakhir bersama Guardiola,” ujar Lewandowski, yang musim ini mampu mengemas 38 gol dalam 46 penampilan di semua ajang.
Lewandowski dan Guardiola kini tengah bersiap untuk menghadapi partai hidup mati melawan tuan rumah Atletico Madrid dalam leg pertama semi-final Liga Champions, Kamis (28/4) dini hari WIB.
 www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473


Jumat, 22 April 2016

PREDIKSI Bundesliga Jerman: Hertha Berlin - Bayern Munich

PREVIEW Bundesliga Jerman: Hertha Berlin - Bayern MunichDengan kombinasi yang tepat, pekan ini Die Rekordmeister bayern munchen dapat meresmikan diri menjadi klub pertama yang mampu meraih empat gelar juara Bundesliga secara berurutan.
LISBOA369.com Sejarah berada di depan mata Bayern Munich. Dengan kombinasi yang tepat, Die Roten dapat meresmikan diri menjadi klub pertama yang mampu meraih empat gelar juara Bundesliga Jerman secara berurutan pekan ini. Semakin sahihlah mereka menyandang julukan Die Rekordmeister.
Itu akan terkonfirmasi jika skuat Pep Guardiola mampu memetik poin penuh melawan tuan rumah Hertha Berlin di Olympiastadion, Sabtu (23/4) malam WIB, dan pada waktu bersamaan rival terdekat Borussia Dortmund kalah di markas VfB Stuttgart.
Kalau skenario itu menjadi kenyataan, Bayern akan memimpin sepuluh poin dengan tigaspieltag tersisa, dan jarak tersebut sudah pasti mustahil untuk dijembatani.
Siaran Langsung
Sabtu, 23 April 2016
20:30 WIB 


Tak kalah penting, raihan Meisterschale (perisai juara Bundesliga) bisa menjadi titik awal yang baik bagi The Bavarians menuntaskan musim dengan trigelar sebagai kado perpisahan sempurna Guardiola sebelum dia menuju Ke Manchester City.
Midweek kemarin, Bayern sukses menyambar tiket final DFB-Pokal usai mengalahkan Werder Bremen 2-0. Sementara Hertha terkapar 3-0 kala menjamu Dortmund di laga semi-final lainnya.
Seusai pertandingan ini Die Roten bakal terlibat bentrok dengan Atletico Madrid di Vicente Calderon pada leg pertama babak empat besar Liga Champions, Rabu (27/4) mendatang.
Hertha memang merupakan penghuni empat besar klasemen sementara, tetapi tim ibu kota besutan Pal Dardai ini sedang dalam periode buruk, tanpa kemenangan di tiga laga terakhir liga, empat di semua kompetisi dengan ditandai tiga kekalahan berturut2.
Torehan tersebut bak bumi dan langit bila dibandingkan dengan Bayern, yang mendulang delapan kemenangan tanpa terkalahkan dalam sepuluh aksi terbaru di berbagai ajang yang ia lakoni.
“Kebetulan”, Olympiastadion adalah tempat yang ramah bagi raksasa Bavaria. Dua dari empat titel Bundesliga terakhir Bayern dipastikan di stadion berkapasitas sekitar 75 ribu orang tersebut.
“Peluang Bayern untuk menyegel titel tak ada dalam pikiran saya, saya akan fokus dengan para pemain saya. Kami akan melakukan apa pun untuk mencuri poin,” tegas Dardai dalam konferensi pers.
Meski tampil di hadapan publik sendiri, harapan Dardai untuk membawa Hertha mencetak kejutan sangat tipis. Faktanya, dalam 24 pertemuan Bundesliga terakhir cuma sekali Die Blau-Weissen alias Si Biru-Putih sanggup memecundangi Bayern. Sisanya Bayern memanen 18 kemenangan dan di lima kesempatan kedua kubu bermain imbang.
Ketiadaan Arjen Robben yang masih berhalangan akibat cedera aduktor sejauh ini terbukti tidak menghambat laskar Pep, yang mempunyai kedalaman skuat istimewa musim ini, memetik hasil positif. Kubu ibu kota akan kesulitan membendung laju kereta ekspres Bavaria.
www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473
Perakiraan Line Up Kedua Tim:

HERTHA

Hertha BSCJarstein
Pekarik, Langkamp, Brooks, Plattenhardt
Lustenberger

Weiser, Skjelbred, Kalou, van den Bergh
Ibisevic
 
BAYERN

  FC BayernNeuer
Lahm, Kimmich, Benatia, Alaba
Vidal
Costa, Muller, Thiago, Ribery
Lewandowski
 

Minggu, 17 April 2016

Pertaruhan Pamungkas Pep Guardiola Demi Keabadian di Bayern Munchen

Pertaruhan Pamungkas Pep Guardiola Demi KeabadianNama Pep Guardiola bakal terpatri abadi bersama Bayern Munich jika trofi Liga Champions berhasil direngkuh, dan musim ini adalah kesempatan terakhir untuknya.
Lisboa369.com "Barang tentu dia adalah pelatih kelas dunia. Namun sekarang dia harus membuktikan hal itu dengan mempersembahkan gelar trofi Liga Champions bersama skuatnya ini. Bayern munchen mengharapkannya bisa memberikan gelar tersebut karena untuk itulah dia berada di sini.”
Legenda dan eks kapten Bayern Munich Stefan Effenberg melontarkan kalimat tersebut ketika membahas apakah kinerja Pep Guardiola di Bavaria layak disebut berhasil atau tidak. Barangkali, itulah komentar paling jujur yang mungkin turut mewakili aspirasi kebanyakan fans Bayern Munchen  terkait isu Guardiola.
Ya, masih ada satu beban berat yang dipikulnya: meraih kampiun di Liga Champions. Target berjaya di Eropa itu urung dicapai Guardiola dalam dua musim terakhir. Tentu semua sudah mafhum, untuk tim sekelas Bayern, menjadi raja di Jerman saja tidaklah cukup.
Bagi Bayern, Liga Champions dan Guardiola haruslah satu paket. Sebab dia adalah Guardiola, sosok genius peraih trofi Eropa dua kali dan bergaji €17 juta per musim, dikombinasikan dengan skuat bertabur bintang di sebuah klub dengan sejarah panjang. Maka, hanya trofi platinum berkuping lebar yang sepadan untuk kualitas semacam itu.
Sayang, waktu bagi Guardiola untuk melunasi utang tersebut kian menipis, sebab musim ini adalah musim terakhirnya di Allianz Arena. Guardiola dipastikan akan lengser dari jabatannya sebagai trainer Bayern setelah tergoda dengan ingar-bingar sepakbola Inggris. Klub kaya Liga Primer Inggris, Manchester City, bakal menjadi pelabuhan berikut bagi nahkoda berusia 45 tahun itu mulai musim depan 2016/17.
Keputusan itu tak pelak menimbulkan kritik. Banyak yang menilai, Guardiola ibarat melarikan diri dari kenyataan, tak punya komitmen, hanya mengejar ambisi pribadi, dan sebagainya. Klaim Zlatan Ibrahimovic bahwa Guardiola adalah sosok yang pengecut lama-kelamaan ada benarnya. Meski demikian, Guardiola sudah menegaskan, ia akan fokus dan total di musim pamungkasnya bersama Bayern Munchen.
Kamis (14/4) dini hari WIB, Bayern secara susah payah menyingkirkan Benfica di perempat-final Liga Champions usai meraih hasil imbang 2-2 di leg kedua. Tiket ke semi-final pun diamankan, mengingat Bayern unggul skor agregat 3-2. Itu adalah kelolosan Bayern Munchen ke babak empat besar Liga Champions untuk kelima kalinya secara beruntun sekaligus menjaga harapan Guardiola untuk mengejar satu gelar yang belum kesampaian itu.
Kontra Benfica, yang di atas kertas sebetulnya bukan lawan yang menyulitkan, Bayern justru dibuat was-was. Beruntung, Guardiola memiliki pahlawan tak terduga dalam diri Arturo Vidal. Sebuah gol tandukan semata wayang di leg pertama dan sepakan setengah volinya yang menyamakan skor di Estadio da Luz menyalakan kembali harapan Bayern untuk mengulangi treble di musim 2012/13.
Padahal, gelandang Chili itu secara taktik kerap tidak satu pikiran dengan Guardiola. Vidal adalah gelandang petarung, sering melakukan tekel tanpa ragu, dan berani mengambil risiko. Tentu berbeda dengan gaya possesion ala Guardiola yang mengagungkan kontrol bola dan umpan-umpan pendek untuk meminimalkan risiko. “Vidal tidak cocok dengan filosofi Pep Guardiola,” kata kiper legendaris klub Oliver Kahn ketika menyambut kedatangan Vidal senilai €37 juta dari Juventus.
Pernyataan Kahn itu seperti menjadi kenyataan ketika Bayern bertamu ke Stuttgart pada Sabtu (9/2) lalu. Vidal, yang sudah mengantongi kartu kuning, nyaris diusir ketika ia melanggar Emiliano Insua untuk kali kedua hanya dalam selang beberapa menit. Beruntung wasit tidak mencabut kartu kuning kedua untuknya. Namun, Guardiola sudah keburu geram sehingga Vidal langsung ditarik keluar di pertengahan babak pertama.
Kenyataannya, mentalitas pembangkang Vidal tetap diperlukan. Pasalnya, Bayern tidak selamanya bisa mencetak gol dengan hanya melulu mengandalkan insting tajam Robert Lewandowski, penempatan posisi Thomas Muller, kecepatan Douglas Costa, atau visi Thiago Alcantara. Lewat permainan ngototnya, Vidal menghadirkan dimensi baru bagi lini serang Bayern, meski itu harus melabrak taktik Guardiola yang dikenal sangat sistematis dan rapi.
Tiki-taka ala Guardiola tidak bisa dibantah merupakan sebuah revolusi dalam sepakbola. Dengan taktik itu, Guardiola mengantarkan Barcelona menjadi klub dengan permainan elegan sekaligus memanjakan mata. Taktik ini lantas diadopsi Guardiola ke Bayern. Meski tidak persisplek, tetap saja cetak biru Bayern adalah tiki-taka Guardiola garis miring Barcelona.
Thierry Henry pernah membeberkan formula rahasia Guardiola ketika keduanya masih di Barcelona. “Dia menyebutnya sebagai 3P – play (bermain), possesion (penguasaan bola), danposition (posisi). Posisi menjadi yang terpenting, bahwa setiap pemain harus tetap berada di posisinya, percayakan bola kepada rekan setim, dan tunggu bola datang kepada Anda,” terangnya.
Penuturan Henry ini menjelaskan mengapa Guardiola sering sekali tampak begitu emosional di pinggir lapangan. Ia selalu mengingatkan setiap pemain untuk disiplin berada di posisinya. Secara bersamaan, kebebasan juga bisa diraih karena si pemain diberi kepercayaan penuh untuk melakukan apa pun yang dia suka asalkan tetap pada areanya.
Namun, para rival akhirnya mengetahui cara meredam strategi tersebut dan membuat Guardiola sulit mengelak bahwa taktiknya hanya bervisi satu dimensi, minim alternatif, dan mudah ditebak. Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti adalah pelatih yang sukses membuat Guardiola garuk-garuk kepala kala Internazionale menumpas Barcelona 3-2 di semi-final 2009/10 dan ketika Real Madrid menghajar Bayern 5-0 di semi-final 2013/14.
Beruntung, Guardiola merupakan seorang pembelajar yang hebat. Ia tidak segan untuk mengurung diri di kamar, menganalisis lawan dan video pertandingan selama berjam-jam, bahkan ketika jam tidur tiba. "Dia sosok maniak. Dia sering menelepon kami jam tiga dini hari hanya untuk membicarakan taktik. Dia selalu memikirkan sistem baru. Tapi karena itu, dia telah membuat kami berkembang dan sulit diprediksi," kata Arjen Robben mengenai pelatihnya.
Kemauan Guardiola untuk mengoreksi diri terlihat begitu nyata di musim ini. Masih ingat ketika Bayern takluk 2-0 dari Arsenal di Emirates dalam fase grup Liga Champions pada Oktober lalu? Guardiola lantas belajar dari kesalahannya dan pada saat pertemuan kedua di Allianz Arena tiba, Arsenal dipermak habis 5-1.
Bahkan di leg kedua babak 16 besar melawan jawara Italia dan finalis musim lalu, Juventus, Guardiola melakukannya dengan cara yang lebih mengesankan. Tertinggal 2-0 di babak pertama, ia melakukan pergantian formasi dan pemain di babak kedua. Simsalabim, Bayern mengejar dan membalikkan keadaan menjadi 4-2 via perpanjangan waktu.
www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : https://secure.livechatinc.com/licence/7243931/open_chat.cgi
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473


Jumat, 15 April 2016

Bayern Munich Favorit Juara UEFA CHAMPIONSHIP

 Bayern Munich Favorit Juara
Bursa taruhan menempatkan Bayern Munchen sebagai favorit utama untuk memenangi Liga Champions dibanding tiga tim lainnya
Lisboa369.com Liga Champions sudah memasuki babak semi-final dengan drawing tuntas yang dilangsungkan malam ini. Hasilnya, Bayern Munich akan menghadapi dengan Atletico Madrid, sementara Manchester City mnghadapi Real Madrid.
Dari empat tim yang tersisa, Bayern Munchen diposisikan sebagai favorit utama untuk memenangi kompetisi Liga Champions musim ini.
Bursa taruhan 188bet memposisikan Bayern sebagai favorit utama untuk menjuarai turnamen antarklub terbaik Eropa musim ini. Bayern diunggulkan dengan 2,40, disusul Real Madrid di posisi kedua dengan 3,00.
Kedua tim tersebut juga paling difavoritkan untuk tampil di final pada Liga Champions musim ini. Real Madrid diunggulkan bisa melewati hadangan manchester city dengan 1,30, sementara Bayern mengungguli Atletico dengan 1,50.
Ada pun Atletico Madrid dan Manchester City menempati urutan ke tiga dan empat dalam daftar peringkat unggulan versi 188bet dengan 4,50 dan 8,00.
www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Kamis, 14 April 2016

Bayern ke Semifinal meski Bermain Imbang di Benfica

Lisboa369.com  Bayern Muenchen melaju ke semifinal Liga Champions meski bermain imbang 2-2 melawan Benfica dalam pertandingan leg 2 perempat final di Estadio da Luz, Lisboa, Rabu (13/4/2016) atau Kamis dini hari WIB. The Bavarians unggul agregat 3-2.
Bayern datang ke Benfica dengan modal kemenangan tipis 1-0, yang mereka raih di Allianz Arena pekan lalu. Ini membuat Bayern tetap menjaga asa menambah koleksi trofi UEFA CHAMPION tersebut menjadi 6 kali.

Meski berstatus tim tamu, Bayern tetap tampil dominan. Berdasarkan data WhoScored, Philipp Lahm cs mendominasi penguasaan bola 70 persen berbanding 30 persen. Bayern juga lebih banyak melepas tembakan, yaitu sebanyak15 kali.

Tampil agresif sejak menit pertama, Bayern lebih mendominasi dan menciptakan sejumlah peluang. Namun, mereka justru tertinggal lebih dulu pada menit ke-27 lewat gol Raul Jimenez.

Bermula dari crossing Eliseu dari sisi kiri pertahanan Bayern, Jimenez menanduk bola mengalahkan tiga pemain Bayern yang mengelilinginya dan menaklukkan kiper Manuel Neuer.

Bayern tidak tinggal diam. Selang 10 menit dari gol Jimenez, Arturo Vidal menyamakan kedudukan. Ederson yang menepis bola crossing Lahm gagal melakukan tugasnya dengan sempurna.

Vidal yang berdiri tidak terkawal di luar kotak penalti Benfica menyambut bola dan melepaskan tendangan tanpa bisa dihalau Ederson mau pun para pilar Benfica. Kedudukan seri 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Thomas Mueller memperbesar keunggulan Die Roten setelah menyambar bola tandukan Javi Martinez. Seperti gol Vidal, saat gol tersebut terjadi, Mueller tengah berdiri tanpa terkawal oleh satupun bek Benfica.

Mueller kembali merobek gawang Benfica pada menit ke-68. Namun, wasit Bjorn Kuipers menganulir gol tersebut lantaran Douglas Costa yang memberi assist sudah lebih dulu offside.

Benfica kembali mengejutkan Bayern pada menit ke-76. Pemain pengganti, Talisca, menyarangkan gol lewat tendangan bebas dengan kaki kirinya. Bola bersarang telak ke sudut gawang kanan Neuer.

Namun, setelah itu tidak ada lagi gol tercipta. Bayern pun melangkah ke semifinal dengan agregat 3-2.
www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Selasa, 23 Februari 2016

Analisa Liga Champions: Juventus - Bayern Munich

Juve bakal hadapi partai tersulitnya sepanjang musim ini berlangsung.
Duel super sulit dan krusial harus dihadapi Juventus kala menjamu Bayern Munich di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Duel super sulit dan krusial bakal dilakoni Juventus ketika menjamuBayern Munich di J Stadium, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (24/2) dini hari WIB.
Bentrok ini mungkin akan jadi partai tersulit Juve sejauh musim ini berlangsung. Sayangnya persiapan Si Nyonya Tua jelang laga ini terbilang kurang sempurna. Selain baru saja memutus rekor 15 kemenangan beruntun di Serie A Italia, badai cedera juga jadi problema lain yang berpotensi mengganggu keseimbangan tim.
Setidaknya terdapat tiga pilar yang tak bisa merumput di partai ini. Mereka adalah Giorgio Chiellini, Alex Sandro, dan Kwadwo Asamoah. Dua nama pertama krusial karena merupakan langganan di lini pertahanan dan tengah.
Namun kabar gembira hadir dengan siap mentasnya Mario Mandzukic dan Sami Khedira, yang baru pulih dari cedera. Khusus nama yang disebut pertama, bentrok ini akan jadi pembuktiannya pada sang mantan klub.
"Manduzkic? Dia ingin menyakiti Bayern. Dirinya punya semangat dan motivasi lain dibanding pemain lain untuk partai ini," ungkap Patrice Evra, seperti dikutip laman resmi Juve.

Secara teknis tim sendiri, I Bianconeri dipercaya bakal menampilkan skema 4-4-2 alih-alih 3-5-2, yang namapaknya urung diterapkan akibat absennya Chiellini. Mandzukic diyakini akan langsung diduetkan dengan Paulo Dybala di lini depan, sementara Khedira akan dipasangkan dengan Claudio Marchisio di pusat permainan.
Sementara itu Bayern datang dengan rasa optimisme yang tinggi dalam lawatannya ke Turin. Tampil sebagai favorit bentrokan, Die Roten juga tak punya masalah berarti dalam hal performa yang masih sempurna plus badai cedera perlahan berlalu.
Memang tim asuhan Pep Guardiola masih tak bakal diperkuat Jerome Boateng di jantung pertahanan. Mario Gotze juga belum cukup fit untuk mentas hingga akhir Februari. Namun sudah kembalinya Franck Ribery pekan lalu, jelas bakal jadi suntikan moral dan kreativitas, seiring sang winger yang selalu punya peran krusial dalam tim.
Menilik rekor pertemuan dengan Juve, Bayern juga boleh percaya diri. Dalam lima duel terakhir, mereka menang tiga kali, seri sekali, dan kalah sekali. Tiga kemenangan tersebut bahkan diraih dari tiga pertemuan terakhir. FC Hollywood juga tercatat sebagai tim terakhir yang menaklukkan J Stadium di kancah Eropa, pada 2013 silam.
Meski begitu bukan berarti Bayern bakal menghadapi Juve dengan sebelah mata. Gelandang andalan mereka yang didatangkan dari Juve di bursa musim panas lalu, Arturo Vidal, memperingatkan rekan-rekannya untuk tampil 100 persen jika ingin menang atas mantan klubnya.
"Situasinya berbeda di Liga Champions, lawan bisa bermain lebih ngotot. Seperti itulah gayanya di Italia. Kekuatan utama mereka ada di pertahanan, tak akan mudah mencetak gol melawan mereka. Mereka juga sangat cepat dalam menyerang," tegas Vidal, seperti dikutip Goal Italia.
Ya, bagaimanapun Bayern adalah favorit di laga ini. Mereka bisa menyakiti Juve dari segala penjuru. Namun ingat, Sang Kekasih Italia amat sulit ditebak sejak diasuh Massimiliano Allegri. Kejutan bisa hadir, terlebih mereka akan bermain dihadapan puluhan ribu Juventini yang memadati J Stadium.
Perakiraan LINE-UP 
JUVENTUS
Buffon
Lichtsteiner, Bonucci, Barzagli, Evra
Cuadrado, Khedira, Marchisio, Pogba
Dybala, Mandzukic

BAYERN MUNICH
  
Neuer
Lahm, Martinez, Alaba
Coman, Thiago, Vidal, Costa
Robben, Muller
Lewandowski 

Jumat, 19 Februari 2016

Eliminasi Bayern Munich, Juventus Mungkin Harus Merelakan Scudetto Liga Italia

Juve dinilai legenda Italia Gianni Rivera mampu menyingkirkan Bayern Munich, tetapi kans mereka di Serie A bisa jadi terganggu jika terus melaju di Liga Champions.
Eliminasi Bayern Munich, Juventus Mungkin Harus Relakan Scudetto
Tak seperti musim lalu, pada edisi sekarang Juventus barangkali harus memilih untuk hanya berkonsentrasi di salah satu antara Serie A Italia dan Liga Champions.
Pada 2014/15 kemarin Si Hitam-Putih memborong dua gelar domestik dan mencapai partai puncak Eropa sebelum dibekap Barcelona 3-1. Kali ini kans treble tim pimpinan Massimiliano Allegri juga masih terbuka, namun upaya mereka merengkuh Scudetto kelima berurutan disebut legenda sepakbola Italia, Gianni Rivera, mungkin akan terganggu jika terus melaju di pentas Liga Champions.
Di ajang lokal Juve punya pesaing berat dalam wujud Napoli, sementara di 16 besar UCL Bayern Munich menjadi tantangan yang jelas tidak enteng.
"Apa pun mungkin," ungkap Rivera kepada Radio Cusano Campus mengenai peluang Bianconeri mengeliminasi Bayern.
"Sepakbola itu indah karena tidak terduga, Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sebuah pertandingan. Ini undian yang sangat rumit, tetapi Juve telah menunjukkan mereka bisa bermain sejajar bahkan dengan tim-tim terbaik di Eropa."
"Scudetto? Itu antara Juve dan Napoli, saya pikir Anda tak bisa memasukkan tim lain dalam persaingan," tambah kolektor 63 cap Gli Azzurri ini.
"Kalau Juve lolos di Liga Champions mereka akan memiliki beberapa masalah lebih banyak ketimbang Napoli, yang berada di kompetisi Eropa yang tidak terlalu berat [Liga Europa]."