slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
" />
Selamat datang di berita bola lisboa369
Tampilkan postingan dengan label pep guardiola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pep guardiola. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Juli 2016

Pep Guardiola Yakin Akan Sukses Di Premier League

Guardiola sadar ada banyak yang memprediksi dirinya bakal kesulitan di Premier league, namun eks pembesut Bayern Munich itu siap membuktikan para prediksi itu.

Situs Cashmarket casino conline terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub (Agen Ionclub)


Casino online terpercaya Membungkam para prediksi menjadi salah satu target Pep Guardiola menyusul keputusannya hijrah ke Manchester City. Pelatih berpaspor Spanyol ini pun yakin ia akan sukses di Liga Primer Inggris. 
Guardiola memulai rezimnya dengan skuat pada Senin ini, sehari setelah diperkenalkan kepada suporter akhir pekan lalu. Ekspektasi tinggi ada di pundak Guardiola dan ia pun disokong dana melimpah di bursa transfer demi memperkuat skuat yang diwarisi Manuel Pellegrini. 
Namun, tak sedikit yang meragukan Guardiola bakal sukses dengan gaya penguasaan bola, yang sangat berhasil diterapkan di Barcelona dan Bayern Munich, lantaran permainan tersebut dianggap tidak cocok dengan gaya permainan premier league yang memiliki jadwal sangat padat. 
LISBOA369 AGEN RESMI IONCLUB DAN AGEN RESMI MAXBET SERTA AGEN RESMI sbobet YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA.

“Orang mengatakan pep tidak akan beradaptasi dengan cara itu, jadi itulah sebabnya saya di sini, berusaha melakukannya,” kata Guardiola. 
“Beberapa orang yakin ini akan berhasil sementara yang lain mengatakan gaya bermain saya tidak akan memungkinkan diterapkan di Liga Primer. Saya mengatakan kepada diri sendiri: ‘Mengapa tidak? Mengapa tidak datang ke sana dan mencobanya.’ Ini tantangan yang sangat besar. 
“Tidak hanya untuk saya tapi di semua tim saya, saya bisa melibatkan para pemain dan itu juga akan terjadi sini. Ketika itu terjadi, segalanya akan mudah.” 

Sabtu, 21 Mei 2016

Pep Guardiola: Saya Pelatih, Bukan Manajer Manchester City

Pep Guardiola: Saya Pelatih, Bukan Manajer Manchester CityHal selain urusan taktik di lapangan tidak akan menjadi tugas Guardiola di Manchester City…
Lisboa369.com Peran manajer, yang merupakan ciri khas sepakbola Inggris, tidak akan dijalankan Pep Guardiola di Manchester City. Ia menegaskan hanya fokus pada tugasnya sebagai juru taktik di atas lapangan. 
Mantan pembesut Barcelona ini akan meninggalkan Bayern Munich dengan City sebagai destinasi berikut, setelah final DFB-Pokal melawan Borussia Dortmund, Sabtu (21/5). Seiring dengan kehadirannya, ramai diberitakan akan terjadi perubahan besar personel di Etihad Stadium. 
Namun Guardiola - yang dibantu direktur olahraga di Barcelona dan Bayern - menegaskan tugasnya di City tidak akan berbeda, yaitu hanya melatih sementara urusan lain di luar taktik akan diserahkan kepada yang lain. 
“Saya seorang pelatih dan hanya pelatih,” tegas Guardiola ketika ditanya pekerjaan sebagai manajer di Inggris. 
“Dan saya hanya akan menjadi pelatih di Manchester City musim depan.”
Meski tampak sama, peran pelatih [coach] dan manajer [manager] memiliki perbedaan signifikan. Jika pelatih hanya mengurusi taktik dan fokus pada pertandingan, sementara manajer memiliki wewenang lebih luas termasuk transfer keluar masuk dan mengurusi perpanjangan kontrak pemain. 
Peran manajer ini merupakan khas sepakbola Inggris, dengan Sir Alex Ferguson saat masih di Manchester United dan Arsene Wenge di Arsenal menjadi contohnya. 
Guardiola sendiri akan bekerja dengan direktur olahraga Txiki Begiristain di City, setelah keduanya pernah kerja bersama di Barcelona antara 2008 dan 2010.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Senin, 16 Mei 2016

Carlo Ancelotti: Pep Guardiola Suatu Saat Pasti Dipecat!

Ancelotti yakin Guardiola pasti akan dipecat.
Pelatih flamboyan asal Italia itu yakin suatu hari nanti Pep Guardiola akan punya pengalaman dipecat dari klubnya.
Lisboa369.com Pelatih flamboyan asal Italia, Carlo Ancelotti, mengeluarkan pernyataan menarik kala diwawancarai oleh The Times baru-baru ini.
Disebutkan Don Carlo bahwa semua pelatih sepakbola hebat pasti punya pengalaman dipecat dari jabatannya. Ia lantas memberi banyak contoh.
Pengecualin kemudian ada pada Pep Guardiola, yang sepanjang karier kepelatihannya tak pernah dipecat. Meski begitu  Ancelotti yakin jika suatu hari nanti Pep juga akan mengalami pemecatan.
"Saya meraih gelar ganda di Chelsea, lalu dipecat. Saya juga dipecat setelah memenangi La Decima dengan Real Madrid," buka Ancelotti dalam wawancaranya.
"Tidak ada pelatih yang belum pernah dipecat dalam kariernya, tidak terkecuali Sir Alex Ferguson, Marcelo Lippi, Fabio Capello, Jose Mourinho, hingga Rafael Benitez.
"Satu-satunya pelatih yang belum pernah dipecat, mungkin Guardiola. Tapi dia masih sangat muda, dia masih punya banyak waktu. Suatu hari dia akan datang ke klub dan akan mengalami hal itu, Sack Club!
"Salah satu kutipan favorit saya dalam film The Godfather adalah; 'ini bukan masalah pribadi, ini murni bisnis,'" pungkasnya.
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Senin, 25 April 2016

Robert Lewandowski Tembak Trofi Liga Champions Demi Pep Guardiola

Lewandowski optimistis juara UCL.
Menurut striker Polandia ini, memenangkan Liga Champions bakal menjadi kado perpisahan yang sempurna untuk Pep Guardiola.
Lisboa369.com Striker Bayern Munich Robert Lewandowski berambisi untuk menghadirkan perpisahan yang sempurna bagi Pep Guardiola dengan menjuarai UEFA Liga Champions musim ini.
Guardiola dipastikan bakal meninggalkan Allianz Arena untuk bergabung dengan Manchester City di musim depan. Namun, ada satu Hutang yang masih belum dilunasi oleh Guardiola dalam tiga tahun kariernya di Bayern, yakni mempersembahkan trofi Liga Champions. Musim ini, kesempatan itu terbuka setelah Bayern sudah diposisi semi-final.
“Akan menakjubkan jika kami bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Guardiola dengan memenangkan Liga Champions. Gelar itu akan menyempurnakan masa-masa kebersamaan kami di Bayern. Semoga benar-benar terwujud,” kata Lewandowski di laman resmi UEFA, Senin (25/4).
“Setiap orang berhak menentukan jalan dan tujuan hidupnya. Satu pintu tertutup, pintu lainnya akan terbuka. Tetapi kami berambisi untuk memenangkan setiap pertandingan sampai saat terakhir bersama Guardiola,” ujar Lewandowski, yang musim ini mampu mengemas 38 gol dalam 46 penampilan di semua ajang.
Lewandowski dan Guardiola kini tengah bersiap untuk menghadapi partai hidup mati melawan tuan rumah Atletico Madrid dalam leg pertama semi-final Liga Champions, Kamis (28/4) dini hari WIB.
 www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473


Jumat, 22 April 2016

PREDIKSI Bundesliga Jerman: Hertha Berlin - Bayern Munich

PREVIEW Bundesliga Jerman: Hertha Berlin - Bayern MunichDengan kombinasi yang tepat, pekan ini Die Rekordmeister bayern munchen dapat meresmikan diri menjadi klub pertama yang mampu meraih empat gelar juara Bundesliga secara berurutan.
LISBOA369.com Sejarah berada di depan mata Bayern Munich. Dengan kombinasi yang tepat, Die Roten dapat meresmikan diri menjadi klub pertama yang mampu meraih empat gelar juara Bundesliga Jerman secara berurutan pekan ini. Semakin sahihlah mereka menyandang julukan Die Rekordmeister.
Itu akan terkonfirmasi jika skuat Pep Guardiola mampu memetik poin penuh melawan tuan rumah Hertha Berlin di Olympiastadion, Sabtu (23/4) malam WIB, dan pada waktu bersamaan rival terdekat Borussia Dortmund kalah di markas VfB Stuttgart.
Kalau skenario itu menjadi kenyataan, Bayern akan memimpin sepuluh poin dengan tigaspieltag tersisa, dan jarak tersebut sudah pasti mustahil untuk dijembatani.
Siaran Langsung
Sabtu, 23 April 2016
20:30 WIB 


Tak kalah penting, raihan Meisterschale (perisai juara Bundesliga) bisa menjadi titik awal yang baik bagi The Bavarians menuntaskan musim dengan trigelar sebagai kado perpisahan sempurna Guardiola sebelum dia menuju Ke Manchester City.
Midweek kemarin, Bayern sukses menyambar tiket final DFB-Pokal usai mengalahkan Werder Bremen 2-0. Sementara Hertha terkapar 3-0 kala menjamu Dortmund di laga semi-final lainnya.
Seusai pertandingan ini Die Roten bakal terlibat bentrok dengan Atletico Madrid di Vicente Calderon pada leg pertama babak empat besar Liga Champions, Rabu (27/4) mendatang.
Hertha memang merupakan penghuni empat besar klasemen sementara, tetapi tim ibu kota besutan Pal Dardai ini sedang dalam periode buruk, tanpa kemenangan di tiga laga terakhir liga, empat di semua kompetisi dengan ditandai tiga kekalahan berturut2.
Torehan tersebut bak bumi dan langit bila dibandingkan dengan Bayern, yang mendulang delapan kemenangan tanpa terkalahkan dalam sepuluh aksi terbaru di berbagai ajang yang ia lakoni.
“Kebetulan”, Olympiastadion adalah tempat yang ramah bagi raksasa Bavaria. Dua dari empat titel Bundesliga terakhir Bayern dipastikan di stadion berkapasitas sekitar 75 ribu orang tersebut.
“Peluang Bayern untuk menyegel titel tak ada dalam pikiran saya, saya akan fokus dengan para pemain saya. Kami akan melakukan apa pun untuk mencuri poin,” tegas Dardai dalam konferensi pers.
Meski tampil di hadapan publik sendiri, harapan Dardai untuk membawa Hertha mencetak kejutan sangat tipis. Faktanya, dalam 24 pertemuan Bundesliga terakhir cuma sekali Die Blau-Weissen alias Si Biru-Putih sanggup memecundangi Bayern. Sisanya Bayern memanen 18 kemenangan dan di lima kesempatan kedua kubu bermain imbang.
Ketiadaan Arjen Robben yang masih berhalangan akibat cedera aduktor sejauh ini terbukti tidak menghambat laskar Pep, yang mempunyai kedalaman skuat istimewa musim ini, memetik hasil positif. Kubu ibu kota akan kesulitan membendung laju kereta ekspres Bavaria.
www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473
Perakiraan Line Up Kedua Tim:

HERTHA

Hertha BSCJarstein
Pekarik, Langkamp, Brooks, Plattenhardt
Lustenberger

Weiser, Skjelbred, Kalou, van den Bergh
Ibisevic
 
BAYERN

  FC BayernNeuer
Lahm, Kimmich, Benatia, Alaba
Vidal
Costa, Muller, Thiago, Ribery
Lewandowski
 

Minggu, 17 April 2016

Pertaruhan Pamungkas Pep Guardiola Demi Keabadian di Bayern Munchen

Pertaruhan Pamungkas Pep Guardiola Demi KeabadianNama Pep Guardiola bakal terpatri abadi bersama Bayern Munich jika trofi Liga Champions berhasil direngkuh, dan musim ini adalah kesempatan terakhir untuknya.
Lisboa369.com "Barang tentu dia adalah pelatih kelas dunia. Namun sekarang dia harus membuktikan hal itu dengan mempersembahkan gelar trofi Liga Champions bersama skuatnya ini. Bayern munchen mengharapkannya bisa memberikan gelar tersebut karena untuk itulah dia berada di sini.”
Legenda dan eks kapten Bayern Munich Stefan Effenberg melontarkan kalimat tersebut ketika membahas apakah kinerja Pep Guardiola di Bavaria layak disebut berhasil atau tidak. Barangkali, itulah komentar paling jujur yang mungkin turut mewakili aspirasi kebanyakan fans Bayern Munchen  terkait isu Guardiola.
Ya, masih ada satu beban berat yang dipikulnya: meraih kampiun di Liga Champions. Target berjaya di Eropa itu urung dicapai Guardiola dalam dua musim terakhir. Tentu semua sudah mafhum, untuk tim sekelas Bayern, menjadi raja di Jerman saja tidaklah cukup.
Bagi Bayern, Liga Champions dan Guardiola haruslah satu paket. Sebab dia adalah Guardiola, sosok genius peraih trofi Eropa dua kali dan bergaji €17 juta per musim, dikombinasikan dengan skuat bertabur bintang di sebuah klub dengan sejarah panjang. Maka, hanya trofi platinum berkuping lebar yang sepadan untuk kualitas semacam itu.
Sayang, waktu bagi Guardiola untuk melunasi utang tersebut kian menipis, sebab musim ini adalah musim terakhirnya di Allianz Arena. Guardiola dipastikan akan lengser dari jabatannya sebagai trainer Bayern setelah tergoda dengan ingar-bingar sepakbola Inggris. Klub kaya Liga Primer Inggris, Manchester City, bakal menjadi pelabuhan berikut bagi nahkoda berusia 45 tahun itu mulai musim depan 2016/17.
Keputusan itu tak pelak menimbulkan kritik. Banyak yang menilai, Guardiola ibarat melarikan diri dari kenyataan, tak punya komitmen, hanya mengejar ambisi pribadi, dan sebagainya. Klaim Zlatan Ibrahimovic bahwa Guardiola adalah sosok yang pengecut lama-kelamaan ada benarnya. Meski demikian, Guardiola sudah menegaskan, ia akan fokus dan total di musim pamungkasnya bersama Bayern Munchen.
Kamis (14/4) dini hari WIB, Bayern secara susah payah menyingkirkan Benfica di perempat-final Liga Champions usai meraih hasil imbang 2-2 di leg kedua. Tiket ke semi-final pun diamankan, mengingat Bayern unggul skor agregat 3-2. Itu adalah kelolosan Bayern Munchen ke babak empat besar Liga Champions untuk kelima kalinya secara beruntun sekaligus menjaga harapan Guardiola untuk mengejar satu gelar yang belum kesampaian itu.
Kontra Benfica, yang di atas kertas sebetulnya bukan lawan yang menyulitkan, Bayern justru dibuat was-was. Beruntung, Guardiola memiliki pahlawan tak terduga dalam diri Arturo Vidal. Sebuah gol tandukan semata wayang di leg pertama dan sepakan setengah volinya yang menyamakan skor di Estadio da Luz menyalakan kembali harapan Bayern untuk mengulangi treble di musim 2012/13.
Padahal, gelandang Chili itu secara taktik kerap tidak satu pikiran dengan Guardiola. Vidal adalah gelandang petarung, sering melakukan tekel tanpa ragu, dan berani mengambil risiko. Tentu berbeda dengan gaya possesion ala Guardiola yang mengagungkan kontrol bola dan umpan-umpan pendek untuk meminimalkan risiko. “Vidal tidak cocok dengan filosofi Pep Guardiola,” kata kiper legendaris klub Oliver Kahn ketika menyambut kedatangan Vidal senilai €37 juta dari Juventus.
Pernyataan Kahn itu seperti menjadi kenyataan ketika Bayern bertamu ke Stuttgart pada Sabtu (9/2) lalu. Vidal, yang sudah mengantongi kartu kuning, nyaris diusir ketika ia melanggar Emiliano Insua untuk kali kedua hanya dalam selang beberapa menit. Beruntung wasit tidak mencabut kartu kuning kedua untuknya. Namun, Guardiola sudah keburu geram sehingga Vidal langsung ditarik keluar di pertengahan babak pertama.
Kenyataannya, mentalitas pembangkang Vidal tetap diperlukan. Pasalnya, Bayern tidak selamanya bisa mencetak gol dengan hanya melulu mengandalkan insting tajam Robert Lewandowski, penempatan posisi Thomas Muller, kecepatan Douglas Costa, atau visi Thiago Alcantara. Lewat permainan ngototnya, Vidal menghadirkan dimensi baru bagi lini serang Bayern, meski itu harus melabrak taktik Guardiola yang dikenal sangat sistematis dan rapi.
Tiki-taka ala Guardiola tidak bisa dibantah merupakan sebuah revolusi dalam sepakbola. Dengan taktik itu, Guardiola mengantarkan Barcelona menjadi klub dengan permainan elegan sekaligus memanjakan mata. Taktik ini lantas diadopsi Guardiola ke Bayern. Meski tidak persisplek, tetap saja cetak biru Bayern adalah tiki-taka Guardiola garis miring Barcelona.
Thierry Henry pernah membeberkan formula rahasia Guardiola ketika keduanya masih di Barcelona. “Dia menyebutnya sebagai 3P – play (bermain), possesion (penguasaan bola), danposition (posisi). Posisi menjadi yang terpenting, bahwa setiap pemain harus tetap berada di posisinya, percayakan bola kepada rekan setim, dan tunggu bola datang kepada Anda,” terangnya.
Penuturan Henry ini menjelaskan mengapa Guardiola sering sekali tampak begitu emosional di pinggir lapangan. Ia selalu mengingatkan setiap pemain untuk disiplin berada di posisinya. Secara bersamaan, kebebasan juga bisa diraih karena si pemain diberi kepercayaan penuh untuk melakukan apa pun yang dia suka asalkan tetap pada areanya.
Namun, para rival akhirnya mengetahui cara meredam strategi tersebut dan membuat Guardiola sulit mengelak bahwa taktiknya hanya bervisi satu dimensi, minim alternatif, dan mudah ditebak. Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti adalah pelatih yang sukses membuat Guardiola garuk-garuk kepala kala Internazionale menumpas Barcelona 3-2 di semi-final 2009/10 dan ketika Real Madrid menghajar Bayern 5-0 di semi-final 2013/14.
Beruntung, Guardiola merupakan seorang pembelajar yang hebat. Ia tidak segan untuk mengurung diri di kamar, menganalisis lawan dan video pertandingan selama berjam-jam, bahkan ketika jam tidur tiba. "Dia sosok maniak. Dia sering menelepon kami jam tiga dini hari hanya untuk membicarakan taktik. Dia selalu memikirkan sistem baru. Tapi karena itu, dia telah membuat kami berkembang dan sulit diprediksi," kata Arjen Robben mengenai pelatihnya.
Kemauan Guardiola untuk mengoreksi diri terlihat begitu nyata di musim ini. Masih ingat ketika Bayern takluk 2-0 dari Arsenal di Emirates dalam fase grup Liga Champions pada Oktober lalu? Guardiola lantas belajar dari kesalahannya dan pada saat pertemuan kedua di Allianz Arena tiba, Arsenal dipermak habis 5-1.
Bahkan di leg kedua babak 16 besar melawan jawara Italia dan finalis musim lalu, Juventus, Guardiola melakukannya dengan cara yang lebih mengesankan. Tertinggal 2-0 di babak pertama, ia melakukan pergantian formasi dan pemain di babak kedua. Simsalabim, Bayern mengejar dan membalikkan keadaan menjadi 4-2 via perpanjangan waktu.
www.lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : https://secure.livechatinc.com/licence/7243931/open_chat.cgi
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473