Digelar di Parc des Princes pada Selasa (21/6) malam WIB, Irlandia Utara seharusnya menjadi lawan yang cukup enteng bagi Jerman. Mulai dari segi materi pemain, pengalaman di Eropa, hingga sejarah pertemuan, semuanya berpihak kepada Der Panzer.
Inilah saat yang tepat bagi pasukan Joachim Low untuk tampil meyakinkan setelah di dua partai pembuka tampil kurang maksimal, yakni ditahan imbang 0-0 oleh Polandia dan menang susah payah 2-0 atas Ukraina. Meski demikian, prediksi di atas kertas tersebut akan sia-sia jika Jerman tidak waspada terhadap potensi kejutan yang akan dikeluarkan Irlandia Utara.
Irlandia Utara datang ke Prancis sebagai tim debutan Eropa 2016, namun sejauh ini mereka telah membuktikan diri bukan tim penggembira. Usai kalah 1-0 di laga pembuka kontra Polandia, pasukan Michael O’Neill bangkit dengan menggebuk Ukraina 2-0 berkat gol-gol Gareth McAuely dan Niall McGinn. Dari yang hanya mencatat dua tembakan kontra Polandia, Irlandia Utara mampu memperbaiki statistik itu dengan membuat 13 tembakan kontra Ukraina!
Hasil apik yang di tuai kontra Ukraina itu menjadikan motivasi tersendiri bagi The Green and White Army untuk melawan nama besar Jerman. “Kami tahu Jerman adalah tim yang sangatbagus, tetapi setiap tim punya kelemahan. Saya tumbuh dengan pemikiran bahwa hanya Tuhan yang layak ditakuti, bukan orang-orang,” seru penyerang Josh Magennis.
Irlandia Utara sendiri butuh tiga poin untuk bisa mengamankan dua besar, namun hasil seri atau bahkan kekalahan tetap bisa menggiring mereka ke babak 16 besar, yakni melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Sedangkan bagi Jerman, secara virtual mereka sudah lolos dari grup dan tinggal membutuhkan satu poin di partai ini untuk bisa mengunci juara group.
Jerman tentu saja tidak akan mengambil risiko dengan mengincar hasil seri. Tiga poin harus menjadi target mereka demi menjaga asa menjuarai grup. Namun, lini depan Jerman kembali harus mendapat ujian berat karena mereka akan menghadapi tim yang bakal bermain “parkir bus” sebagaimana yang diungkapkan oleh Thomas Muller.
"Irlandia Utara bakal menumpuk banyak pemain di sekitar area kotak penalti. Mereka akan fokus terhadap pertahanan, tidak mempedulikan skor. Saya akan senang jika kami menang dengan meyakinkan, tetapi Anda harus realistis,” ungkap Muller seperti dilansir Worldsoccertalk.
Muller sendiri menjadi salah satu pemain Jerman yang dikritik mengingat ia belum pernah menyumbang gol maupun assist dalam tujuh partai Eropa atau sejak Eropa 2012. Padahal, Muller dikenal sangat subur di Piala Dunia dengan mampu menorehkan sepuluh gol dan enam assist dari 13 partai.
Low diperkirakan akan memasang Muller sebagai ujung tombak agar penyerang Bayern Munich itu bisa mengakhiri catatan buruknya. Beberapa punggawa pilar yang telah mendapat kartu kuning di laga sebelumnya seperti Jerome Boateng dan Sami Khedira, diyakini akan diistirahatkan kontra Irlandia Utara agar terhindar dari suspensi di babak knock-out.
Perkiraan Susunan Pemain:
Jerman (4-2-3-1): Neuer; Can, Mustafi, Hummels, Hector; Kroos, Schweinsteiger; Draxler, Ozil, Sane; Muller.
Irlandia Utara (4-5-1): McGovern; Hughes, Cathcart, McAuley, J. Evans; Ward, C. Evans, Davis, Norwood, Dallas; Lafferty.