slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
" />
Selamat datang di berita bola lisboa369
Tampilkan postingan dengan label ionclub. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ionclub. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Juni 2016

Laporan Pertandingan: Meksiko 2-0 Jamaika

Laporan Pertandingan: Meksiko 2-0 JamaikaDua gol Chicharito dan Oribe Peralta memastikan Meksiko meraup poin sempurna dalam dua laga dan lolos ke babak selanjutnya bersama Venezuela, dengan Uruguay resmi tersingkir.
Casino online Meksiko menyegel tiket perempat-final Copa America Centenario setelah mengalahkan Jamaika dua gol tanpa balas pada partai kedua Grup C di Rose Bowl, Pasadena, Kamis (9/6) malam waktu setempat.
Dua gol pemasti kemenangan El Tricolor dilcetak oleh Javier Hernandez dan Oribe Peralta di masing-masing babak, yang mengantar tim merengkuh nilai sempurna dalam dua matchday.
Hasil ini meloloskan pasukan Juan Carlos Osorio ke fase knock-out bersama Venezuela, yang juga mempertahankan rekor persen usai secara mengejutkan mempecundangi Uruguay 1-0. Kedua negara akan bersaing memperebutkan posisi juara grup pada partai pamungkas di Houston, 13 Juni mendatang.
Bentrokan ini menjadi ulangan final Piala Emas CONCACAF, dan Jamaika yang bertekad membalas kekalahan 3-1 di laga tersebut melakoni start menjanjikan, namun malah tertinggal lebih dahulu di menit 18.
Umpan silang terukur dari Jesus Corona disantap Chicharito dengan sundulan akurat ke arah sudut tiang jauh gawang kawalan Andre Blake. Itu adalah gol ke-45 sang striker Bayer Leverkusen dalam 83 penampilan untuk Meksiko, dan kini ia hanya terpaut satu di belakang pemegang rekor topskor sepanjang masa Jared Borgetti.
The Reggae Boyz langsung merespons untuk mengejar defisit. Dua peluang emas didapat menjelang jeda, namun tendangan akurat Garath McCleary mampu diblok bek Yasser Corona sementara upaya Michael Hector diselamatkan kiper Guillermo Ochoa.
El Tri tampil lebih menyengat memasuki babak kedua dan mengkreasikan rentetan kans untuk menggandakan keunggulan. Usai berkali-kali gagal, gol kedua pemantap kemenangan akhirnya dicetak Meksiko sembilan menit sebelum bubaran.
Menerima umpan Hector Herrera, Peralta yang masuk sebagai pemain pengganti mengubah kedudukan jadi 2-0 melalui penyelesaian jitunya dan mengantar Meksiko ke babak knock-outCopa.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Laporan Pertandingan: Uruguay 0-1 Venezuela

Laporan Pertandingan: Uruguay 0-1 VenezuelaBerkat kemenangan atas Uruguay, Venezuela memastikan diri lolos ke babak perempat-final Copa America.
Casino online Tanpa Luis Suarez, Uruguay harus menderita kekalahan 1-0 di tangan Venezuela dalam pertandingan kedua Grup C Copa America di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Pennsylvania, Jumat (10/6) dini hari WIB.
Venezuela, yang juga menang 1-0 atas Jamaika di pertandingan pertamanya, sudah mengumpulkan enam poin sehingga mereka memastikan diri lolos ke babak perempat-final. Sementara itu, Uruguay harus menunggu hasil pertandingan antara Meksiko dan Jamaika. Jika Meksiko menang atau imbang, dipastikan Uruguay tersingkir.
Babak Pertama
Venezeuela mengawali pertandingan babak pertama dengan sempurna ketika Uruguay dengan cepat kehilangan penguasaan bola. Baru berjalan dua menit, sebuah passing bagus ke arah Adalberto Penaranda, namun tendangannya masih bisa diblok lewat tekel cantik Jose Maria Gimenez.
Bek kanan Venezuela Roberto Rosales harus ditarik keluar pada menit kedelapan setelah mendapat tekel keras dari Egidio Arevalo. Posisinya digantikan Alexander David González Sibulo.
Edinson Cavani melakukan percobaan pada menit ke-15 dengan sepakan dari jarak sepuluh yard, namun belum mencapai target. Uruguay perlahan kemudian mengontrol permainan dan lebih menguasai bola, sedangkan venezuela lebih bermain ke dalam.
Uruguay kembali mengancam pada menit ke-32. Berawal dari umpan tendangan bebas, Ricardo Stuani dan Edinson Cavani berusaha mengejar bola. Stuani mampu menyambut dengan dadanya, namun gagal dimaksimalkan dengan sundulan kepala, sedangkan Cavani tidak mampu memaksimalkan dengan tendangan voli. Dua menit berselang, striker Paris Saint-Germain itu nyaris mencetak gol andai tembakannya tidak dihalau Daniel Hernandez.
Venezuela akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-36. Alejandro Guerra melepaskan tendangan yang bisa dihalau penjaga gawang Muslera, namun bola muntah bisa disambar Rondon Giménez dengan sontekan cantik.
Babak Kedua
Tertinggal, Uruguay berusaha memaksimalkan setiap peluang sejak menit awal di babak kedua. Mereka berusaha memburu gol penyeimbang, sedangkan Venezuela tampak percaya diri dalam melakukan serangan balik.
Suarez terlihat emosional karena masih merasa dirinya tidak menduga bakal tidak masuk ke dalam skuat di pertandingan ini, apalagi di saat timnya sedang tertinggal. Tertangkap kamera, bintang Barcelona itu melemparkan kaos kaki ke tanah, pertanda sedang frustrasi.
Pada menit ke-68, Venezuela justru memiliki peluang untuk memperbesar keunggulan ketika Penaranda melakukan lari sprint di belakang bek-bek lawan dan berusaha masuk ke dalam kotak penalti, namun sontekannya lebih dekat dengan Fernando Muslera, yang mampu menangkap bola dengan tangannya.
Suarez kembali kedapatan kamera sedang membuang kostumnya dan memukul-mukul tiang bangku cadangan. Ia juga terlihat sedang marah kepada pelatih Oscar Tabarez, dengan mempertanyakan kenapa dirinya tidak bisa tampil.
Ketika pertandingan akan memasuki injury time, Cavani nyaris mencetak gol penyeimbang lewat sepakan dari dalam kotak penalti, namun hanya melebar tipis ke sisi kiri gawang Hernandez. Memasuki masa tambahan waktu dua menit, sang striker kembali mendapat peluang dengan usahanya di depan gawang, namun bola tepat dalam dekapan kiper Venezuela itu.
Muslera, yang meninggalkan gawangnya untuk menyambut umpan tendangan penjuru, nyaris kebobolan ketika Romulo Otero mampu mendapat bola di dekat bek terakhir lawan dan melepaskan tendangan dari jarak jauh. Beruntung, bola hanya menyamping tipis ke sisi kiri gawang sang penjaga gawang itu. Hingga pertandingan berakhir, Venezuela mampu menjaga keunggulan satu gol.
Susunan Pemain:
URUGUAY (4-4-2): Muslera; M. Pereira, Gimenez, Godin, G. Silva; Sanchez, Arevalo, Ramirez, Alvaro; Stuani, Cavani.
Cadangan: Fucile, A. Pereira, Laxalt, Hernandez, Campana, Victorino, Lodeiro, Corujo, Rolan, M. Silva.
VENEZUELA (4-2-3-1): Hernandez; Rosales, Angel, Vizcarrondo, Feltscher; Rincon, Figuera; Martinez, Guerra, Penaranda; Rondon.
Cadangan: Contreras, Villanueva, Velazquez, Del Valle, Otero, Anor, Seijas, Suarez, Santos, Gonzalez, Herrera, Farinez.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Kamis, 09 Juni 2016

Hat-Trick Gemilang Philippe Coutinho

Philippe Coutinho menjadi pemain Brasil ke-14 yang pernah mencetak hat-trick sepanjang sejarah Copa America.

Casino online Tiga gol Philippe Coutinho mewarnai kemenangan besar Brasil atas Haiti, 7-1, pada laga lanjutan Grup C Copa America Centenario, Kamis (9/6) pagi WIB.
Sebelum pertandingan itu, Coutinho hanya pernah sekali menjebol jala gawang lawan dengan kostum Selecao. Pemain serang Liverpool ini memulai debut internasional pada 7 Oktober 2010 saat uji coba melawan Iran. Namun, kesempatan tampil di turnamen besar baru didapatnya sejak bergulirnya Copa America tahun lalu.
Pelatih Carlos Dunga kembali memanggil Coutinho untuk Copa Centenario di Amerika Serikat tahun ini. Pemain yang dijuluki "Penyihir Kecil" ini mengambil panggung Stadion Camping World, Orlando, dengan tiga kali membobol gawang Haiti. Dua di antaranya melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.
Coutinho menjadi pemain Brasil ke-14 yang bisa mencetak hat-trick sepanjang sejarah Copa America. Pemain 23 tahun ini menyusul jejak seniornya, yaitu Adriano dan Robinho (Copa America 2004 dan 2007), yang melakukannya satu dasawarsa lampau. Bahkan, hanya tiga pemain itu lah yang mampu mencetak hat-trick bagi Brasil di Copa America sejak 1959.
Para legenda Brasil lain yang pernah mencetak hat-trick di Copa America adalah Arthur Friedenreich, Ademir (dua kali), Zizinho, dan Pele. Friedenrich sekaligus tercatat sebagai pencetak hat-trick pertama dalam sejarah Copa America.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Laporan Pertandingan: Ekuador 2-2 Peru

Peru gagal melewati perolehan poin Brasil di Grup B Copa America Centenario setelah hanya bisa bermain imbang melawan Ekuador.

Casino online Peru membuang kesempatan meraih angka penuh setelah keunggulan cepat dua gol di babak pertama gagal dipertahankan sampai peluit akhir saat melawan Ekuador di University of Phoenix Stadium di Glendale, Arizona, Kamis (9/6) pagi WIB.
Alhasil, duel kedua tim pun berkesudahan 2-2 dan kedua tim, Ekuador dan Peru, harus puas dengan berbagi satu angka.
Dengan hasil itu, Peru gagal memuncaki klasemen Grup B dan hanya bisa menyamai perolehan poin Brasil, yang di laga sebelumnya menang 7-1 atas Haiti. Peru kini mengantungi empat poin dari dua pertandingan.
Sementara ekuador, yang di laga pertama sukses menahan imbang Brasil, pun harus puas dengan perolehan dua poin sejauh ini dan berada di posisi tiga klasemen Grup B. Kans untuk lolos masih terbuka, asalkan di pertandingan terakhir bisa menang melawan Haiti di laga terakhir grup.
Duel antara Ekuador dan Peru berjalan dengan sengit sejak menit pertama. Hal ini tak bisa dilepaskan dari terciptanya gol cepat yang di buat Peru di awal pertandingan.
Christian Cueva sukses melesakkan bola ke gawang Ekuador saat laga baru berjalan lima menit, dengan memaksimalkan umpan Jose Paulo Guerrero.
Ekuador yang berusaha untuk bangkit di menit berikutnya semakin dibuat tertekan setelah delapan menit pascakecolongan, gawang mereka kembali kemasukan bola.
Kali ini pemain Peru yang namanya muncul di papan skor adalah Edinson Flores, yang juga berhasil menjadi penuntas serangan yang dibangun oleh Jose Paulo Guerrero.
Ekuador meningkatkan level serangan mereka dan akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit 39 lewat sepakan Enner Valencia, yang meneruskan umpan Antonio Valencia. Skor 2-1 untuk keunggulan Peru bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, empat menit pascakickoff, umpan Jefferson Montero sukses diteruskan Miller Bolanos menjadi gol ke ke gawang Pedro Gallese untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 49.
Dengan kepercayaan diri yang lebih baik, Ekuador terus menyerang dan menekan pertahanan Peru. Sejumlah peluang kembali tercipta lewat aksi Enner Valencia, tapi masih bisa diredam oleh barisan pertahanan Peru.
Di masa injury time, gempuran Ekuador ke pertahanan Peru gagal menuai hasil. Skor imbang 2-2 pun menjadi hasil final laga kedua tim dan Ekuador juga Peru harus puas dengan perolehan satu angka.
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473



Rabu, 08 Juni 2016

PREDIKSI Copa America Centenario: Brasil - Haiti

Brasil wajib menang atas Haiti.Kemenangan atas Haiti jadi harga mati, jika Brasil ingin lolos ke babak perempat-final Copa America Centenario.

Casino online Brasil akan lakoni duel yang dipandang mudah menghadapi Haiti, pada matchday 2 Grup B Copa America Centenario, Kamis (9/6) pagi WIB.
Karenanya kemenangan wajib diraih Brasil, karena rengkuhan tiga poin krusial artinya bagi mereka untuk jaga asa lolos ke babak perempat-final. Maklum di matchday perdana hadapi Ekuador, Tim Samba secara mengejutkan hanya mampu bermain imbang.
Sorotan ada di lini tengah dan depan, di mana dalam partai tersebut Brasil begitu sulit berkreasi dan menyelesaikan peluang mencetak gol dengan sempurna.
Perbaikan besar jelas wajib dilakukan sang pelatih kepala, Carlos Dunga. Meski tak harus mengubah komposisi, dirinya wajib menemukan perpaduan yang apik antara dua pilar lini depannya, yakni Philippe Coutinho dan Jonas.
 Sementara mundur ke lini tengah, trio gelandang serang yang terdiri dari Willian, Elias, dan Renato Augusto, tampak perlu dirotasi. Pada bentrok kontra Ekuador, Elias dan Augusto tampak tak bisa mengimbangi kecepatan Willian dalam membangun serangan.
Alternatif menurunkan Lucas Lima, Ganso, atau Hulk bisa jadi solusi, terlebih Haiti merupakan lawan yang levelnya berada jauh di bawah. Kematangan Brasil dalam usahanya meraih kemenangan bisa sangat teruji dalam laga ini.
Bagi Haiti sendiri duel ini tak ubahnya petaka masa silam yang hadir kembali. Terakhir kali bertemu Brasil pada 1953, mereka kalah telak 9-1. Sementara di era kini, meski belum bertemu kembali, level permainan tim Amerika Tengah ini pun tak bisa dibilang lebih baik.
Tim asuhan Patrice Neveu juga tidak sedang dalam kondisi terbaiknya untuk hadapi Brasil. Johny Placide cs hanya sanggup sekali menang dari lima partai terakhirnya, dengan hanya catatkan tiga gol. Mental mereka pun tengah ambruk usai kekalahan 1-0 dari Peru di putaran perdana.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Perakiraan Line Up Ke Dua TIM:

BRASIL

Allison
Dani Alves, Marquinhos, Miranda, Luis
Casemiro
Willian, Elias, Augusto
Coutinho
Jonas
HAITI
  
Placide
Jaggy, Jerome, Genevois, Goreux
Alexandre, Lafrance, Marcelin
Guerrier, Nazon, Louis
 

PROFIL TIM PIALA EROPA 2016: ISLANDIA

Berpuluh-puluh tahun dianggap sebagai timnas sepakbola semenjana, Islandia kini bangkit dengan menggapai turnamen pertamanya.

Casino online Dikenal sebagai negeri ujung utara Eropa yang dingin, minim populasi, memiliki bahasa yang sulit diucapkan, dan mungkin hanya mendunia lewat musisi/band Bjork dan Sigur Ros, Islandia akhirnya bisa berbicara banyak melalui sepakbola: lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis
Eropa 2016 menjadi turnamen besar pertama yang diikuti Islandia. Sejarah ini tercipta setelah tim asuhan duo pelatih Lars Lagerback dan Heimir Hallgrimsson itu secara mengejutkan sukses menyingkirkan favorit Belanda serta mengungguli Republik Ceko dan Turki di babak kualifikasi.
Prancis musim panas ini bakal menjadi kesempatan perdana bagi Gylfi Sigurdsson dkk. untuk mencicipi persaingan tertinggi di level internasional. Akankah kejutan tim berjuluk Strakarnir Okkar (Our Boys) ini berlanjut?
Dikenal sebagai negeri ujung utara Eropa yang dingin, minim populasi, memiliki bahasa yang sulit diucapkan, dan mungkin hanya mendunia lewat musisi/band Bjork dan Sigur Ros, Islandia akhirnya bisa berbicara banyak melalui sepakbola: lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis
Eropa2016 menjadi turnamen besar pertama yang diikuti Islandia. Sejarah ini tercipta setelah tim asuhan duo pelatih Lars Lagerback dan Heimir Hallgrimsson itu secara mengejutkan sukses menyingkirkan Belanda serta mengungguli Republik Ceko dan Turki di babak kualifikasi.
Prancis musim panas ini bakal menjadi kesempatan perdana bagi Gylfi Sigurdsson dkk. untuk mencicipi persaingan tertinggi di level internasional. Akankah kejutan tim berjuluk Strakarnir Okkar (Our Boys) ini berlanjut?
Kiper
Hannes Thor Halldorsson (Bodo), Ingvar Jonsson (Sandefjord), Ogmundur Kristinsson (Hammarby).  
 Bek
Kari Arnason (Malmo), Haukur Heidar Hauksson (AIK), Hjortur Hermannsson (IFK Gothenburg), Sverrir Ingi Ingason (Lokeren), Hordur Magnusson (Cesena), Birkir Mar Saevarsson (Hammarby), Ragnar Sigurdsson (FK Krasnodar), Ari Freyr Skulason (OB).  
Gelandang
Birkir Bjarnason (Basel), Theodor Elmar Bjarnason (AGF), Johann Berg Gudmundsson (Charlton Athletic), Aron Gunnarsson (Cardiff City), Emil Hallfredsson (Udinese), Gylfi Sigurdsson (Swansea City), Runar Mar Sigurjonsson (GIF Sundsvall), Arnor Ingvi Traustason (IFK Norrkoping).  
Penyerang
Jon Dadi Bodvarsson (Kaiserslautern), Alfred Finnbogason (Augsburg), Eidur Gudjohnsen (Molde), Kolbeinn Sigthorsson (Nantes).
Kekompakan lini pertahanan adalah salah satu kunci kesuksesan Islandia. Mereka berhasil lolos dari kualifikasi Eropa 2016 dengan rekor kebobolan terendah di Grup A. Selain itu, mengingat keterbatasan kemampuan teknis pemainnya, Islandia kerap mengandalkan bola-bola mati untuk mencetak gol.
Gylfi Sigurdsson menjadi bintang utama di tim sekaligus sebagai eksekutor tendangan bebas yang paling andal. Gelandang Swansea City ini juga subur di babak kualifikasi, dengan mengemas enam gol, tiga di antaranya ke gawang Belanda. Selain Sigurdsson, pemain lain seperti striker Kolbeinn Sigthorsson dan Emil Hallfredsson menjadi penggawa pilar. Islandia bahkan turut memanggil bintang gaek Eidur Gudjohnssen, 37 tahun, yang diharapkan bisa mengangkat moral pemain lain.
Kombinasi antara kejutan, pertahanan solid, kerja keras dan formasi 4-4-2 tersebut mengingatkan Islandia pada Leicester City, yang secara mengejutkan menjadi juara Liga Primer Inggris 2015/16.
Dari empat tim yang berlaga di Grup F, Islandia adalah tim dengan peringkat FIFA terendah (47). Bandingkan dengan Portugal (7), Austria (21), dan Hongaria (41).
Dengan demikian, gagal lolos dari fase grup bisa dimaafkan bagi tim debutan Eropa ini. Menembus Eropa 2016 saja sudah menjadi sebuah pencapaian tersendiri untuk Islandia.
Walau begitu, mereka tetap berpotensi menghadirkan kejutan, mengingat hanya Portugal yang memiliki kualitas yang jauh di atas Islandia. Mereka mungkin bakal kalah di laga pembuka melawan Portugal, namun melawan Austria dan Hongaria, Islandia diharapkan bisa mendulang poin demi lolos ke fase knock-out.


Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

PROFIL TIM PIALA EROPA 2016: PORTUGAL

Portugal akan berusaha menghapus reputasi Cristiano Ronaldo-sentris di ajang Euro 2016. Mampukah mereka berbicara banyak di turnamen prestisius antarnegara Eropa itu?

Casino online Portugal memang menjadi tim yang penuh teka-teki. Anda mungkin bisa menempatkannya sebagai tim favorit, tetapi juga tidak.
Secara naluriah, mungkin adalah hal yang wajar bila menjadikan Portugal sebagai salah satu jagoan di Euro 2016, mengingat Selecao pernah menapaki dua kali semi-final dan sekali menjadi runner-up dalam empat edisi terakhir gelar Kejuaraan Eropa.
Mengulangi pencapaian seperti di atas? Barangkali bisa, atau bahkan pasukan Fernando Santos ini sanggup berpesta di Prancis. Bukankah dalam sepakbola segala kemungkinan itu bisa terjadi?
Namun, perlu disorot juga, bagaimana tingkat ketergantungan mereka pada satu figur seiring dengan semakin modernnya sepakbola. Apalagi kalau bukan 'penyakit' Cristiano Ronaldo-sentris. Publik sepakbola dunia tidak akan lupa bagaimana Portugal hancur lebur di Piala Dunia 2014 Brasil teramat sangat mengedepankannya superstar Real Madrid tersebut.
Bagaimana pun, Santos telah bekerja keras untuk menata timnya dengan memproduksi bakat-bakat baru. Ada segumpal harapan untuk bisa berbicara banyak di turnamen akbar antarnegara Eropa itu seiring dengan mencuatnya nama-nama youngster paling prospektif di tanah Eropa. Sebut saja Renato Sanches, remaja 18 tahun yang baru saja diboyong Bayern Munich dari Benfica. Meski kemunculannya di skuat dinilai terlalu dini, Selecao mencoba untuk tak lagi menjadi tim yang Ronaldo-sentris.
Perjudian terbaik Portugal di Euro 2016 setidaknya adalah memastikan diri lolos dari babak grup. Selanjutnya, publik bisa menilai perbedaan Portugal era terkini dengan yang sebelumnya.
Kiper
Rui Patricio (Sporting CP), Eduardo (Dinamo Zagreb), Anthony Lopes (Lyon)
 Bek
Pepe (Real Madrid), Bruno Alves (Fenerbahce), Jose Fonte (Southampton), Ricardo Carvalho (Monaco), Cedric (Southampton), Vieirinha (Wolfsburg), Eliseu (Benfica), Raphael Guerreiro (Lorient)
Gelandang
Danilo Pereira (Porto), Adrien Silva (Sporting CP), Joao Moutinho (Monaco), Joao Mario (Sporting CP), William Carvalho (Sporting CP), Andre Gomes (Valencia), Renato Sanches (Bayern Munich)
Penyerang
Cristiano Ronaldo (Real Madrid), Ricardo Quaresma (Besiktas), Eder (Lille), Nani (Fenerbahce), Rafa Silva (Braga)
Formasi 4-4-2 akan membuat Ronaldo dan Nani, yang notabene berperan sebagai winger asli, memainkan pos duo ujung tombak. Namun skema ini bisa dengan cepat bertransformasi menjadi 4-3-3 sebagaimana taktik asli tim, demi memberikan peran maksimal bagi keduanya.
Kenyataan di atas menggambarkan Portugal memang kekurangan penyerang tengah murni, yang berarti mereka bakal banyak menebarkan ancaman dengan bermain melebar, memberi kesempatan Adrian Silva atau Joao Mario mencetak gol dari sisi lapangan, yang otomatis bisa saling bertukar posisi dengan dua pemain yang menempati posisi striker, dalam hal ini Ronaldo-Nani.
Belum lagi ditambah sokongan serangan dari para fullback eksplosif tim, dengan pilar Wolfsburg Vieirinha berada di sebelah kanan dan Raphael Guerreiro, pemain andalan Lorient yang tengah digandrungi klub-klub elite Eropa, mengisi sektor kiri pertahanan.
Di lini sentral pertahanan, duet maut Pepe-Ricardo Carvalho masih tak tergantikan. Pengalaman dan jam terbang mereka bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi Portugal dengan ditopang duet si muda nan enerjik William Carvalho dan si gelandang kreatif berpengalaman Joao Moutinho.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473