slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
" />
Selamat datang di berita bola lisboa369
Tampilkan postingan dengan label brasil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label brasil. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Juni 2016

Copa America Kuburan Bagi Para Raksasa Bola

Copa America Centenario, Kuburan Para Raksasa
Menyusul Uruguay, Brasil juga resmi tereliminasi di fase grup setelah ditundukkan Peru. Mereka semua adalah dua dari tiga negara kolektor gelar juara terbanyak Copa.

Casino online Copa America Centenario pantas disebut sebagai kuburan para tim-tim raksasa.
Bagaimana tidak, setelah Uruguay dipastikan tereliminasi dini akibat raihan nilai poin dalam dua laga, Brasil juga ikut-ikutan gugur menyusul kekalahan mengejutkan nan kontroversial dari Peru di Gillette Stadium, Foxborough, Senin (13/6) pagi WIB.
Kontroversial karena gol tunggal Raul Ruidiaz ke gawang Alisson di menit ke-75 tampak dicetak dengan menggunakan tangan. Hasil ini menandai kemenangan pertama Peru atas Selecao sejak 1985!
Peru lolos ke delapan besar sebagai pemuncak Grup B, sementara Brasil harus pulang kampung lantaran hanya menempati urutan ketiga di klasemen akhir.
Tersingkirnya Uruguay dan Brasil merupakan kehilangan besar untuk turnamen. Mereka adalah dua dari tiga negara kolektor gelar terbanyak di kompetisi ini. Uruguay adalah raja dengan 15 trofi, disusul Argentina (14), dan Brasil punya delapan titel.
Argentina sendiri telah menyegel tempat di babak knock-out berkat rekor 100 persen dalam dua partai awal, dan cuma membutuhkan tambahan satu poin dari laga terakhir melawan Bolivia untuk melaju sebagai juara grup.
Los Albicelestes kini menjadi favorit terkuat untuk menjadi kampiun. Namun, siapa bisa menjamin tak akan lagi ada kejutan di edisi peringatan 100 tahun Copa America ini?
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Laporan Pertandingan: Brasil 0-1 Peru

Christian Ramos Philippe Coutinho Brazil Peru Group B Copa America Centenario 12062016
Brasil di luar dugaan gagal merebut tiket ke babak perempat-final Copa America setelah ditekuk Peru di laga terakhir Grup B.

Casino online Brasil mengubur mimpi mereka untuk bisa meraih trofi juara Copa America Centenario 2016. Pasalnya, di luar dugaan, Brasil tumbang di laga terakhir Grup B, yang membuat perolehan poin mereka tak cukup baik untuk bisa melangkah ke babak berikutnya.
Adalah laga melawan Peru di Gillette Stadium, Foxborough, Massachusetts, Senin (13/6) pagi WIB yang menjadi laga pamungkas Brasil di Copa America Centenario 2016.
Di laga tersebut, Brasil tumbang dengan skor 1-0 setelah Raul Ruidiaz sukses menjebol gawang Allison Becker di menit 75. Gol tersebut terbukti menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga ini.
Dengan hasil tersebut, Peru yang akhirnya bisa merebut tiket ke perempat-final Copa America sebagai juara Grup B dengan perolehan tujuh angka dari tujuh laga yang mereka jalani.
Sementara posisi runner up diisi oleh Ekuador, yang beberapa jam sebelumnya berhasil mengalahkan Haiti dengan skor 4-0. Ekuador mengumpulkan lima angka, unggul satu poin dari Brasil yang menduduki peringkat ketiga Grup B.
Dengan kualitas pemain yang lebih mumpuni, Brasil bermain menekan sejak awal. Bahkan dominasi pertandingan begitu kentara dengan bola lebih banyak berada di kaki pemain Brasil.
Peluang pertama didapatkan Robs Gabriel di menit 27, tapi bola hasil sepakannya berhasil dihentikan Gallese dengan baik. Setelahnya, Brasil kesulitan untuk menciptakan sejumlah peluang hingga akhirnya laga memasuki turun minum. Carlos Dunga tahu dirinya harus melakukan banyak perubahan untuk 45 menit kedua.
Peru, yang lebih banyak bertahan di pertandingan ini, memiliki kesempatan untuk mencuri keunggulan lewat proses tendangan bebas. Cueva sebagai eksekutor menempatkan bola jauh dari jangkauan kiper Brasil, tapi Allison mampu melakukan penyelamatan krusial mencegah gawangnya untuk kemasukan.
Dan momen petaka bagi Brasil terjadi di menit 75. Umpan Andy Jorman Polo Andrade berhasil dituntaskan Raul Mario Rudiaz Misitich dengan sedikit kontroversi tangan tuhan dalam prosesnya.
Punggawa Brasil mengklaim Ruidiaz menyentuh bola dengan tangan sebelum menceploskan bola ke gawang Alisson. Klaim tersebut membuat wasit melakukan konsultasi dengan asistennya selama beberapa menit, sebelum akhirnya memastikan Peru mendapatkan gol mereka.
Meski kecewa, Brasil berusaha move on dan meningkatkaan intensitas permainan mereka. Dani Alves berusaha membantu dengan tendangan kerasnya di menit 88, tapi masih bisa diredam Gallesse.
Kans paling nyata didapat Brasil di masa injury time. Mendapat umpan dari Hulk, Elias dalam posisi terbuka untuk melesakkan bola ke gawang Peru. Namun eksekusinya bisa dibaca dengan baik oleh Gallesse. Skor 1-0 untuk kemenangan Peru dan kekalahan Brasil pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Kamis, 09 Juni 2016

Hat-Trick Gemilang Philippe Coutinho

Philippe Coutinho menjadi pemain Brasil ke-14 yang pernah mencetak hat-trick sepanjang sejarah Copa America.

Casino online Tiga gol Philippe Coutinho mewarnai kemenangan besar Brasil atas Haiti, 7-1, pada laga lanjutan Grup C Copa America Centenario, Kamis (9/6) pagi WIB.
Sebelum pertandingan itu, Coutinho hanya pernah sekali menjebol jala gawang lawan dengan kostum Selecao. Pemain serang Liverpool ini memulai debut internasional pada 7 Oktober 2010 saat uji coba melawan Iran. Namun, kesempatan tampil di turnamen besar baru didapatnya sejak bergulirnya Copa America tahun lalu.
Pelatih Carlos Dunga kembali memanggil Coutinho untuk Copa Centenario di Amerika Serikat tahun ini. Pemain yang dijuluki "Penyihir Kecil" ini mengambil panggung Stadion Camping World, Orlando, dengan tiga kali membobol gawang Haiti. Dua di antaranya melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.
Coutinho menjadi pemain Brasil ke-14 yang bisa mencetak hat-trick sepanjang sejarah Copa America. Pemain 23 tahun ini menyusul jejak seniornya, yaitu Adriano dan Robinho (Copa America 2004 dan 2007), yang melakukannya satu dasawarsa lampau. Bahkan, hanya tiga pemain itu lah yang mampu mencetak hat-trick bagi Brasil di Copa America sejak 1959.
Para legenda Brasil lain yang pernah mencetak hat-trick di Copa America adalah Arthur Friedenreich, Ademir (dua kali), Zizinho, dan Pele. Friedenrich sekaligus tercatat sebagai pencetak hat-trick pertama dalam sejarah Copa America.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Rabu, 08 Juni 2016

PREDIKSI Copa America Centenario: Brasil - Haiti

Brasil wajib menang atas Haiti.Kemenangan atas Haiti jadi harga mati, jika Brasil ingin lolos ke babak perempat-final Copa America Centenario.

Casino online Brasil akan lakoni duel yang dipandang mudah menghadapi Haiti, pada matchday 2 Grup B Copa America Centenario, Kamis (9/6) pagi WIB.
Karenanya kemenangan wajib diraih Brasil, karena rengkuhan tiga poin krusial artinya bagi mereka untuk jaga asa lolos ke babak perempat-final. Maklum di matchday perdana hadapi Ekuador, Tim Samba secara mengejutkan hanya mampu bermain imbang.
Sorotan ada di lini tengah dan depan, di mana dalam partai tersebut Brasil begitu sulit berkreasi dan menyelesaikan peluang mencetak gol dengan sempurna.
Perbaikan besar jelas wajib dilakukan sang pelatih kepala, Carlos Dunga. Meski tak harus mengubah komposisi, dirinya wajib menemukan perpaduan yang apik antara dua pilar lini depannya, yakni Philippe Coutinho dan Jonas.
 Sementara mundur ke lini tengah, trio gelandang serang yang terdiri dari Willian, Elias, dan Renato Augusto, tampak perlu dirotasi. Pada bentrok kontra Ekuador, Elias dan Augusto tampak tak bisa mengimbangi kecepatan Willian dalam membangun serangan.
Alternatif menurunkan Lucas Lima, Ganso, atau Hulk bisa jadi solusi, terlebih Haiti merupakan lawan yang levelnya berada jauh di bawah. Kematangan Brasil dalam usahanya meraih kemenangan bisa sangat teruji dalam laga ini.
Bagi Haiti sendiri duel ini tak ubahnya petaka masa silam yang hadir kembali. Terakhir kali bertemu Brasil pada 1953, mereka kalah telak 9-1. Sementara di era kini, meski belum bertemu kembali, level permainan tim Amerika Tengah ini pun tak bisa dibilang lebih baik.
Tim asuhan Patrice Neveu juga tidak sedang dalam kondisi terbaiknya untuk hadapi Brasil. Johny Placide cs hanya sanggup sekali menang dari lima partai terakhirnya, dengan hanya catatkan tiga gol. Mental mereka pun tengah ambruk usai kekalahan 1-0 dari Peru di putaran perdana.

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Perakiraan Line Up Ke Dua TIM:

BRASIL

Allison
Dani Alves, Marquinhos, Miranda, Luis
Casemiro
Willian, Elias, Augusto
Coutinho
Jonas
HAITI
  
Placide
Jaggy, Jerome, Genevois, Goreux
Alexandre, Lafrance, Marcelin
Guerrier, Nazon, Louis
 

Minggu, 05 Juni 2016

Laporan Pertandingan: Brasil 0-0 Ekuador

Laporan Pertandingan: Brasil 0-0 EkuadorBrasil harus puas berbagi satu angka di laga perdana Copa America Centenario setelah diimbangi Ekuador dengan skor kacamata.
Casino Online Brasil gagal menunjukkan kelasnya dan harus puas berbagi satu angka setelah ditahan imbang Ekuador 0-0 di laga perdana Copa America Centenario Grup B, Minggu (5/6) pagi WIB.
Bermain di Rose Bowl Stadium, Pasadena, California, Ekuador berusaha mengontrol jalannya pertandingan sejak menit awal. Dalam hal ini mereka berani menahan dan memainkan bola lebih lama, namun Brasil memiliki peluang terlebih dahulu lewat usaha Philippe Coutinho yang masih bisa dibendung kiper Esteban Dreer.
Meski Ekuador mencoba menahan Brasil, juara dunia lima kali itu justru menikmati penguasaan bola dengan unggul 61 persen berbanding 39 persen di babak pertama, tapi hal tersebut tidak membuat mereka memiliki banyak peluang berarti sebagaimana upaya Coutinho merupakan satu-satunya ancaman nyata di sepanjang 45 menit pertama.
Tidak adanya Neymar di skuat arahan Dunga membuat lini penyerangan Brasil terlihat tumpul, dan hal tersebut memaksa sang pelatih memasukkan wonderkid Gabriel Barbosa dengan menarik keluar Jonas Goncalves yang awalnya diplot sebagai penyerang tunggal saat laga memasuki satu jam dua menit.
Dirasa serangan timnya kurang menggigit, Dunga kemudian memasukkan Lucas Moura dengan menarik keluar Willian yang di pertandingan ini tampak mobile, dan winger Paris Saint-Germain itu nyaris memecah kebuntuan andai sundulannya menyambut umpan rekan setimnya di menit ke-84 tidak melebar dari gawang.
Dengan menit-menit tersisa, Brasil mengupayakan sebuah gol selagi lawannya berniat menjaga skor imbang. Adapun hingga wasit Julio Bascunan meniupkan peluit panjang, tidak ada gol yang tercipta sebagaimana kedua tim harus puas berbagi satu poin.
Berkat hasil imbang ini, Brasil untuk sementara menempati urutan kedua di klasemen Grup B dan Ekuador berdiri satu tingkat di bawahnya dengan perolehan poin sama.
Posisi puncak menjadi milik Peru, yang di pertandingan awal sukses membekuk Haiti dengan skor tipis 1-0 lewat kreasi penyerang gaek Jose Paulo Guerrero.
Setelah ini, Brasil akan mengalihkan fokus untuk laga kedua menghadapi Haiti pada 9 Juni, sementara Ekuador sendiri bakal berhadapan dengan Peru di tanggal yang sama.
Susunan Pemain:
Brasil: Alisson; Dani Alves, Marquinhos, Gil, Filipe Luis; Casemiro; Willian (Moura 76’), Elias (Lucas Lima 86'), Renato Augusto, Coutinho; Jonas (Gabriel 62’).
Ekuador: Dreer; Paredes, Mina, Achiller, W. Ayovi; Noboa, Gruezo; A. Valencia, Bolanos (Gaibor 91'), Montero (Martinez 81’); E. Valencia (J. Ayovi 81’).

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473